Kenapa Khalil Cenderung Dominan Auditory?

Setelah baca lagi cemilan yang diberikan pada level Mengamati Gaya Belajar Anak, ternyata gaya belajar anak akan mulai tampak jelas dan konsisten itu di usia 3 tahun ke atas. Pantaslah saya sampai bingung sendiri menerjemahkan gaya belajar Khalil, wong masih piyik piyik wekekek. Tapi sejauh pengamatan yang saat ini dominan adalah gaya belajar auditory.

Tipe gaya belajar auditory adalah tipe orang yang mudah mengingat ucapan orang lain dan paling senang mendengarkan. Adapun faktor yang mempengaruhi gaya belajar Khalil,

1. Faktor Bawaan,

Khalil kurang dikinestetik, baru lancar jalan jelang 15 bulanan, kemudian dia tidak melewati tahapan telungkup dan merangkak. Kalau distimulasi telungkup, langsung jejeritan 😅 akhirnya Bunda pasrah, pasrah yang optimis, Khalil lebih suka ngesot. Daripada Bunda stress mending kita fokus pada yang Khalil suka, Bunda pun mulai melatih kekuatan dan kecepatan ngesot Khalil. MasyaAllah banyak kemajuan. Duh jadi kangen masa-masa Khalil bayi deh huhu.

2. Faktor Pola Asuh

Saya tinggal dengan keluarga suami dengan sepupu cewek yang agak banyak. Ada satu sepupu yang nyaring banget suaranya dan cerewet pula, ditambah orangnya gemesan gitu kalau jumpa anak kecil, bawaannya pengen mites aja wkwkw, asal jangan si Khalil yang dipitesnya 😤

Selain itu, saya juga suka bacain Khalil buku, ngobrol dengan Khalil, terus kita suka kipas-kipasan pakai kertas karton tapi isinya iklan perumahan wkwkw mulai deh emaknya berkhayal kalau lagi cerita sama si Khalil.

Itu sebab, sebaik Khalil bisa jalan, ia pun mulai bisa mengeluarkan satu dua kata, awal bilang Bunda sesempurna sekarang itu dimulai dengan panggilan Bua, lalu Bununa kemudian Nda, dan barulah Bunda.

Di 29 mos ini, ampun dah bawelnya wkwkw, nanti saya rangkum beberapa kata yang buat ayah bunda sampe kikikik mendengarkan kata-kata baru yang Khalil ucapkan.