![]() |
pict from deskgram |
Tsaaah judul postingan kali ini sok engresss hehehe. Jadi masih terkait pembahasan materi semua anak adalah bintang.
Baru-baru ini aku sedang asyik membaca buku yang ditulis oleh Psikolog Okina Fitriani berjudul Enlightening Parenting. MasyaAllah isi bukunya baguuus banget, ditulis dengan sederhana tapi efeknya buat orangtua muda kayak aku tu tertampar-tampar.
Ternyata selama ini aku merasa belum menyempurnakan ikhtiar untuk menjadi sesungguhnya orangtua untuk anakku.
Untuk membangun sebuah perusahaan saja kita bisa sebegitu detilnya merencanakan dan mempersiapkan visi misi, menulis target pencapaian, menjadwalkan evaluasi. Bahkan bila ada hal yang tak dimengerti, perusahaan tersebut mengadakan pelatihan-pelatihan.
Idealnya begitulah sebuah organisasi kecil bernama rumah tangga yang terdiri ayah sebagai pemilik perusahaan, ibu sebagai manajer dan anak sebagai karyawan, lengkap dengan visi misi, target dan evaluasi.
Lalu, lanjut Bu Okina dalam pendahuluan di bukunya, apakah yang sudah kita lakukan ketika Allah memberikan tugas penting yakni sebagai pemimpin anak-anak kita?
Dalam hal pengasuhan, Allah langsung loh yang jadi BOS BESAR kita, wahai Ayah Bunda! T_T
Apakah kita sudah punya visi misi keluarga? Catatan pencapaian? Jadwal evaluasi atau rencana strategis lainnya, agar keluarga kita punya arah jelas, tak sekadar goal sekeluarga sesyurga, tapi jalan menuju goal tersebut apakah sudah sungguh-sungguh kita desain?
BELUUUUM T_T
Kemudian, ada tulisan besar, dibingkai dalam bagian yang menjelaskan hal yang kutulis diatas, isinya adalah, siap siap termakjleb jleb ya
Kesungguhan tercermin dari seberapa besar daya upaya kita menyempurnakan ikhtiar, bukan sekadar seberapa sering kita memikirkannya
Ya Allah T_T
Nah, lalu apa kaitannya anak adalah bintang?
Sesungguhnya, anak adalah tamu istimewa yang langsung diundang Allah dalam kehidupan kita sebagai orangtuanya. Bukan tamu biasa, dia bisa tinggal berpuluh tahun bahkan selamanya di rumah kita, kabar baiknya lagi, tamu istimewa ini kelak akan jadi penolong kita di akhirat.
Jadi, anak memang sudah bintang dari sejak ia direncanakan Allah untuk kita, lalu kenapa kita abaikan, kita redupkan sinarnya?
*Buru-buru peluk Khalil huwaaaa....
Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda!
No comments:
Post a Comment