Friday, June 4, 2021

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda, 



Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangtua yang dapat menjelaskannya dengan santai dan terbuka serta disampaikan jauh-jauh hari sebelum masa menstruasi tiba.

Saat itu saya masih duduk di kelas 6 SD. Ketika pulang sekolah, saya sempatkan bermain kerang dan bola bekel kecil bersama teman-teman perempuan saya, lalu saya merasakan seperti ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, tak bisa ditahan kayak pipis, namun saya abaikan.

Usai bermain, teman saya memberitahukan bahwa rok saya bagian belakang ada noda, barulah saya sadar bahwa inilah namanya menstruasi. Kemudian saya pun bergegas pulang, sesampainya di warung, saya pun memeluk mama dan menangis.

Terus mama saya bukannya ikut sedih, malah tersenyum, saya makin aneh dong haha. Bisa jadi ini yang dinamakan PMS ya, sensitif, lagi sedih kok malah dapat balasan respon senyum, kan tambah kesal hehe.

‘Wah, itu tanda anak mama artinya sudah dewasa’

Barulah mama, menjelaskan apa yang harus saya lakukan.

Berharap, di zaman serba canggih sekarang, semoga gak ada lagi anak perempuan kayak saya.

Oiya, baru-baru ini, saya juga berkesempatan hadir dalam acara Sehat dan Bersih Saat Menstruasi, 'Dalam rangka Hari Kebersihan Menstruasi 28 Mei' yang diadakan secara virtual pada 27 Mei 2021 lalu. 




Menghadirkan banyak pembicara ahli dan keren salahsatunya Ketua Ikatan Psikolog Klinis
(IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., atau akrab disapa dengan Bu Anna.

Dalam acara virtual yang disiarkan live di YouTube Betadine Indonesia, Bu Anna menyampaikan bahwa orang tua yang gak pernah meluangkan waktu untuk membicarakan masalah menstruasi, anak perempuannya justru cenderung merasa takut, bingung dan malu.

Wah kondisi ini persis seperti yang saya rasakan masa itu.

Padahal lanjut Bu Anna lagi, jika ibu luangkan waktu membicarakan menstruasi pada putrinya, manfaatnya banyak, seperti kesehatan reproduksi yang lebih baik, mungkin saya akan lebih tahu dengan cepat masalah lain yang mengikuti menstruasi seperti keputihan, iritasi vagina, gatal vagina sampai permasalahan bau tak sedap vagina.

Selain diberi tahu tentang masalah yang muncul, pun juga seharusnya dikasi solusinya. Kalau sekarang udah ada Betadine Femine Hygiene yang bisa dibeli di marketplace.

Zaman dulu belum ada Internet jadi sumber informasi satu-satunya ya mama.

Nah meskipun Internet sudah jauh berkembang, pun anak perempuan kita juga udah mulai akrab dengan benda gepeng alias smartphone-nya, semoga ia tetap jadikan kita Ibunya sumber informasi valid sebelum ia mencarinya sendiri di rimba informasi yang antah berantah, dunia maya.

Selanjutnya Bu Anna memaparkan tip kepada Ibu agar mudah mendiskusikan menstruasi dengan anak:

1.Perlu diingat bagaimana pun ibu tetap sosok yang diharapkan anak untuk membicarakan menstruasi, jadi penting sekali bagi Ibu untuk bekali diri dengan informasi yang benar

 2.Jauhkan pikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting sekali untuk membicarakannya

3. Sampaikan topik menstruasi secara berkala, kalau bisa pada tiap tahapan usianya, Ibu sudah mulai untuk pelan pelan membicarakan tentang menstruasi

4. Ibu, bersikaplah positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan, termasuk nada bicara juga ya Bu

5. Buka percakapan dengan lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi, dengan begitu orangtua bisa mengukur pengetahuan anak sampai mana tentang menstruasi

6.Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan, bisa dengan buku, alat peraga dan hal kreatif lainnya

7. Bagi Ibu yang punya anak lelaki kayak saya, jelaskan pula kepada mereka, agar mereka dapat menghormati atau bahkan melindungi perempuan yang sedang menstruasi.

Gimana Bunda? Sudah siap memulai pembicaraan?

Semoga bermanfaat ^^

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...