Wednesday, June 13, 2018

SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Saus Kacang

Assalamualaykum,

Nugget adalah makanan kesukaan anak, begitu juga Khalil ( 2 th 6 bulan ). Hanya saja bulan puasa begini emaknya begitu mager ke dapur, biasa rajin buat naget, nah ini males banget tapi pengennya tetap bisa menyediakan makanan terbaik untuk anak dalam bentuk naget. Tu kan emak mau ringkas tapi gak mau rugi banyak haha.


Nah dalam belanja naget, aku lebih pilih beli naget dari brand yang sudah terpercaya. Aku sangat menghindari beli frozen food curah. Soalnya kita gak tau kan kapan expirednya, kemudian dari produk apa, di beberapa supermarket mungkin dicantumkan keterangan lengkapnya, lah di supermarket dekar rumahku malah gak, huhu. Maka cari amannya, pilihanku jatuh pada SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original.

Kenapa yang Alphabet? karena Khalil sudah mulai tertarik mengenal alphabet, sehingga kegiatan makan sekalian jadi media belajar Khalil untuk kenal lebih dekat dengan alphabet. Selain itu sebagai variasi juga, kali dia bosan dengan masakan emaknya haha.

Ketika aku masakkan  SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original, Khalil senang sekali, apalagi makannya pakai saus kacang kesukaan Khalil juga, wuaaa komplit deh kesenangan Khalil.

Oiya saat membuka kemasan SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original, kita langsung ketemu nagetnya, kalau di produk SO GOOD berbahan ikan, dia mesti dibungkus lagi pakai plastik. Aku gak tau juga sih tujuannya apa, mungkin untuk kebaikan produk ya, dan struktur daging ikan berbeda dengan daging ayam.

Awalnya aku kira Alphabet di dalam SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original lengkap dari A-Z ternyata belum tentu hehe, sibuk aku mencari huruf A namun gak ketemu.  Selain belajar Alphabet anak bisa diajak belajar bentuk, nah dalam SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original ada juga bentuk, seperti bentuk bunga.

Untuk rasa SO GOOD Chicken Nugget Alphabet juarraaak, daging ayamnya terasa. Bedalah dengan naget abang abang yang sering lewat depan rumah.



Lalu, biar makan nagetnya jadi lebih gregetan, Bunda buatin sausnya nih. Khalil kan masih belajar makan yang pedas-pedas, sehingga membuat sausnya pun tak perlu pedas tapi endaass wkwkw. Jadi aku kepikiran untuk buat saus kacang sebagai teman makan naget.

Ada yang penasaran saus kacang buatan Bunda Khalil?

Resep Saus Kacang Sederhana 

Bahan :

4 sdm selai kacang, berhubung aku masaknya ngebut, sehingga aku menggunakan selai kacang saja.
2 siung bawang putih
1 ruas jahe
5 sdm air jeruk nipis
150 ml air

Cara Membuat :

Blender semua bahan, setelah halus masukkan calon saus kacang ke dalam wadah stainless steel, kemudian steam. Setelah tampak letupan mendidih saus kacang, matikan api kompor. Saus kacang siap disajikan.

Oiya sajikan dengan kecap manis dan bawang goreng juga di atasnya, biar manis dan gurih. Dijamin makan nagetnya nagih, ingin lagi lagi dan lagi, gak mau berhenti, hehe.

Dimana Bisa Dibeli SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original ?

Sekarang distribusi produk SO GOOD udah makin merata deh, buktinya aku gak perlu ke kota untuk mendapatkan produk SO GOOD, soalnya di minimarket dekat rumah ternyata ada, seperti di Indomaret, Alfamidi dan Alfamart.

Tempo hari aku beli SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original di Hypermart, Sun Plaza Medan. Dan ada bonus piring gizi seimbangnya SO GOOD hehe, wah happy banget dah dapat gratisan begini wkwkw.

Trus tadi singgah ke Indomaret dekar rumah, ternyata SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original adaaaa, tapi gak berbonus piring gizi seimbang.

Kalau untuk harga, SO GOOD Chicken Nugget Alphabet Original di bandrol 39.500 rupiah.

Semoga bermanfaat ya Mom!

Saturday, June 2, 2018

Ketika Khalil Lebih Memilih Melewati Masa Merangkaknya

Assalamualaykum Ayah Bunda,

Kali bosannya ya dengan beberapa postinganku yang kalau membacanya mungkin merasa kayak aku tabokin gitu ya, tapi sejujurnya pun aku babak belur baca buku The Enlightening Parenting ini HUWAAAA T_T

Bhaiquelah,

Aku mau cerita bagaimana ilmu dan pemahaman aku tentang anak adalah bintang, diuji oleh Allah. Inget banget waktu momen Khalil masuk tahap perkembangan merangkak.



Beberapa stimulus aku lakukan, mulai dari telungkup. Khalil paling kesal kalau diajak latihan telungkup, apalagi kalau emak bapake yang mau alias agak maksa, tapi kalau gak dilihat atau diperhatiin malah bakal menelungkup sendiri.

Okelah pelajaran telungkup tampak seperti sudah bisa, seiring berjalannya waktu, sudah saatnya merangkak nih. Lah setelah diamati anaknya malah lebih nyaman ngesot.

Kalau aku mikir flashback nya, bayi yang kebanyakan digendong berpotensi malas merangkak, kayak Khalil nih, apalagi neneknya amat protektif banget, emak ya mau gimana lagi, hiks ntar anak kedua gak boleh pasrah gini lah haha.

Setelah hampir stres ngadepin bayi yang gak mau merangkak. Alhamdulillah dapat undangan menghadiri seminar tentang tumbuh kembang dan stimulasi.

Dan ternyata bukan malah menenangkan hatiku malah makin horor T_T anak yang melewati masa merangkak akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang lain salahsatunya tulisan tangan jadi jelek, lalu apalagi ya aku lupa haha.

Akhirnya aku berkesimpulan, oke setiap anak berbeda, tentu stimulasi juga berbeda. Nah anakku berarti gak mau merangkak untuk saat ini, maka hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini adalah fokus untuk melatih kemampuan ngesotnya jadi lebih baik.

Alhamdulillah berdamai dengan cara seperti itu jauh lebih menyehatkan jiwa dan raga, anakku pun dalam kondisi bahagia juga sehingga dia juga lebih cepat ahli ngesotnya dan 14 bulan, finally bisa berjalan.

Sekarang, setelah masa bisa berjalan terlewati, perlahan aku kenalkan lagi kemampuan merangkak, lanjut ke kemampuan melompat dan masih banyak pe er yang berkaitan dengan melatih motorik kasar Khalil.

^^



Peran Orangtua dalam Menjaga dan Mengarahkan Potensi Baik Anak #2

Assalamualaykum Ayah Bunda,

Yaelah sudah kayak episode drama korea ya pake part part segala ^^ Alhamdulillah ya biar seru hehe



Mengenai pembagian peran dalam menjaga dan mengarahkan potensi baik anak, tampaknya porsi ibu lebih besar, namun ternyata tidak.

Keterlibatan ayah secara besar dan benar dalam prinsip pengasuhan memiliki efek yang gak main-main dan menurut penelitian dapat meningkatkan kemampuan anak pada tiga aspek yakni emosi, kognitif dan sosial.

Hal ini ditandai dengan anak akan tumbuh jadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah, tidak mudah depresi dan stres, konsisten terhadap peraturan dan memiliki hubungan baik antarmanusia.

Dan betapa di Al Qur'an sendiri Allah mengabadikan peran ayah secara khusus melalui kisah seorang manusia yang bukan nabi apalagi rasul tapi namanya ada di Al Qur'an yakni Luqman. Hal ini secara tersirat menyampaikan pesan bahwa betapa luarbiasa peran ayah dalam pengasuhan.

Lalu apa aja sih tugas Ayah Bunda dalam menggawangi potensi baik anak agar nantinya bisa memunculkan generasi yang ahli dibidangnya?

Jadi Teladan - Mengingatkan - Memperbaiki

Nah, setelah diamati lagi, tidak ada ya poin orangtua memaksakan impiannya untuk diwujudkan oleh anak.

Tapi pada poin 'jadi teladan' , hal ini tidaklah mudah, menjadi contoh nyata bagi anak, artinya kita sebagai orangtua harus secara totalitas kembali kepada fitrah kita, jika ingin anak kita berada selalu pada fitrahnya, keep on the track.

Aku jadi paham akhirnya saat mengobrol dengan seorang sahabat,

kehadiran anak mampu mengembalikan fitrah orangtuanya 
Setelah mengetahui hal yang harus dilakukan, saatnya action. Ketika action pasti tidak semudah teori, beraaaaat dan banyak tantangannya, sehingga Mb Okina, menegaskan agar orangtua harus memiliki tiga sikap saat menjalankan peran agar fitrah anak tetap baik, atau bahkan lebih baik,

Konsisten-Kongruen

Sabar 

dan

Kasih Sayang


Ternyata tidak cukup dengan konsisten saja dalam menjalan peran menjaga fitrah anak, tapi haruslah selaras atau kongruen.

Konsisten menyuruh anak sholat, lah orangtua malah gak kongruen, malah gak solat.

Kemudian, konsisten juga bukan berarti kaku, ada banyak 1000 cara agar tetap konsisten.

Benar banget, apalagi pada masa menghadapi Khalil 32 bulan, dikit dikit tantrum dan penuh dengan negosiasi tiap hari huhu. Ayah Bunda harus punya 1000 cara agar tetap konsisten dalam menerapkan yang do and don't pengasuhan, demi kebaikan Khalil semata.

MasyaAllah bermanfaat banget buku Mb Okina ini huhu

Peran Orangtua dalam Menjaga dan Mengarahkan Potensi Baik Anak

Assalamualaykum Ayah Bunda,

Oppp kali ini judul agak berat namun masih seputar pembahasan anak adalah bintang. Dan masih merujuk pada buku The Secret of Enlightening Parenting.

Pernah dengar atau baca kalimat bijak yang kira-kira bunyinya sebagai berikut?

Setiap bayi yang lahir ibarat kertas putih, dan kitalah sebagai orangtua yang bertugas mewarnai kertas itu seperti apa.

Aku pernah bangetlah, bahkan nempel di otakku. Namun oleh Mbak Okina, kalimat bijak tersebut dimentahkan. Jika berpedoman pada Al Qur'an dan Hadis, manusia lahir dalam keadaan fitrah atau suci dan membawa potensi baik.

Ibarat pas beli smartphone nih, pasti dari pabrik udah diinstal beberapa aplikasi bawaan, seperti itulah anak kita.

Nah ada satu aplikasi canggih yang telah Allah instal sejak anak dilahirkan yakni PFC atau pre-frontal cortex letaknya di otak depan. Fungsi PFC adalah membedakan baik dan buruk, mengatur emosi, merencanakan, memecahkan masalah, fungsi kontrol.



Jadi sebenarnya, Allah telah memudahkan kita dengan penanaman PFC ini di otak depan kita dan anak kita, namun sayangnya malah kita yang mengabaikannya atauh bahkan merusaknya. T_T

Dan kalau memang Allah sudah meletakkan PFC pada masing-masing otak anak kita, mengapa kita masih sanggup membanding-bandingkan potensi anak kita dengan kakaknya, anak tetangga, teman sebayanya, dll

Apa saja potensi baik anak-anak kita?


Semoga bisa Allah mudahkan kembali para orangtua untuk menjaga dan mengupayakan potensi ini menjadi lebih baik.



Friday, June 1, 2018

Be Enlightening Parents, Raise The Enligtening Kids

Assalamualaykum,

pict from deskgram


Tsaaah judul postingan kali ini sok engresss hehehe. Jadi masih terkait pembahasan materi semua anak adalah bintang.

Baru-baru ini aku sedang asyik membaca buku yang ditulis oleh Psikolog Okina Fitriani berjudul Enlightening Parenting. MasyaAllah isi bukunya baguuus banget, ditulis dengan sederhana tapi efeknya buat orangtua muda kayak aku tu tertampar-tampar.

Ternyata selama ini aku merasa belum menyempurnakan ikhtiar untuk menjadi sesungguhnya orangtua untuk anakku.

Untuk membangun sebuah perusahaan saja kita bisa sebegitu detilnya merencanakan dan mempersiapkan visi misi, menulis target pencapaian, menjadwalkan evaluasi. Bahkan bila ada hal yang tak dimengerti, perusahaan tersebut mengadakan pelatihan-pelatihan.

Idealnya begitulah sebuah organisasi kecil bernama rumah tangga yang terdiri ayah sebagai pemilik perusahaan, ibu sebagai manajer dan anak sebagai karyawan, lengkap dengan visi misi, target dan evaluasi. 

Lalu, lanjut Bu Okina dalam pendahuluan di bukunya, apakah yang sudah kita lakukan ketika Allah memberikan tugas penting yakni sebagai pemimpin anak-anak kita?

Dalam hal pengasuhan, Allah langsung loh yang jadi BOS BESAR kita, wahai Ayah Bunda! T_T

Apakah kita sudah punya visi misi keluarga? Catatan pencapaian? Jadwal evaluasi atau rencana strategis lainnya, agar keluarga kita punya arah jelas, tak sekadar goal sekeluarga sesyurga, tapi jalan menuju goal tersebut apakah sudah sungguh-sungguh kita desain?

BELUUUUM T_T

Kemudian, ada tulisan besar, dibingkai dalam bagian yang menjelaskan hal yang kutulis diatas, isinya adalah, siap siap termakjleb jleb ya

Kesungguhan tercermin dari seberapa besar daya upaya kita menyempurnakan ikhtiar, bukan sekadar seberapa sering kita memikirkannya

Ya Allah T_T

Nah, lalu apa kaitannya anak adalah bintang?

Sesungguhnya, anak adalah tamu istimewa yang langsung diundang Allah dalam kehidupan kita sebagai orangtuanya. Bukan tamu biasa, dia bisa tinggal berpuluh tahun bahkan selamanya di rumah kita, kabar baiknya lagi, tamu istimewa ini kelak akan jadi penolong kita di akhirat.

Jadi, anak memang sudah bintang dari sejak ia direncanakan Allah untuk kita, lalu kenapa kita abaikan, kita redupkan sinarnya?

*Buru-buru peluk Khalil huwaaaa....

Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda!





Memaknai Kalimat Semua Anak Adalah Bintang

Assalamualaykum Bunda,



Selamat datang dikumpulan tugas kuliahku di Institut Ibu Profesional Kelas Bunda Sayang pada game level 7, semua anak adalah bintang.

Saat itu aku datang ke sebuah rumah yang oleh pemiliknya dijadikan PAUD, ketika itu kondisi rumah sedang tidak begitu ramai anak-anak sebab sekolah sedang libur panjang. Aku hadir disana sebagai calon guru di sekolah dengan konsep sama berbasis multiple intelegence tapi untuk tingkat SD nya.

Sebagai calon guru, pengelola menyiapkan pelatihan lagi agar guru nantinya tidak sekadar menjadi guru tapi gurunya manusia. Nah materi dasar sekali yang diberikan adalah penanaman paham bahwa semua anak adalah bintang.

Diawali dengan pemutaran video berjudul sekolah hewan. Tak berapa lama setelah hampir menonton separuh video tersebut, aku bergumam dalam hati, masyaAllah, andai semua sekolah memahamkan konsep dasar ini pada guru-gurunya, pasti para pendidik gak stress begitu juga anak didiknya.

Kembali lagi di kelas Bunda Sayang, pada materi ke 7, Semua Anak adalah Bintang, aku seolah diajak untuk lebih memahami bahwa anakku adalah bintang.

Kenyataannya, kita orang dewasa adalah korban didikan orangtua yang suka membanding-bandingkan, masih mending dibandingkan dengan kakak atau adik sendiri, parahnya kita justru dibandingkan dengan anak tetangga. Subhanallah!

Tanpa sadar wiring pengasuhan gaya membandingkan itu terbawa pula saat sekarang kita mendidik anak kita. Seringnya secara spontan saat menghadapi anak menangis, selalu dibandingkan dengan si kakak anu yang paten, gak suka menangis, bla bla, lalu anak kita bukannya malah diam, justru makin menangis, haha, yaiyalah habisnya sakit hati sih, udahlah sedih malah dibandingkan lagi dengan orang lain.

Lalu, kita harus bagaimana sebagai orangtua agar kebiasaan membandingkan ini tidak terulang lagi?

Membuat gunung, Ratakan Lembah
Dalam hidup yang serba cepat ini, generasi sekarang dituntut untuk serba bisa, padahal gak juga sih, menurutku untuk hal-hal yang berkaitan dalam mempertahankan hidup kita harus kuasai, seperti memasak, berkomunikasi, mengemudi kendaraan, mengganti popok, merawat keluarga yang sakit, tapi untuk menguasai semua hal juga mustahilkan.

Ya kali ngajarin ikan untuk terbang atau berlari juga? ya gak bisalah.

Yuk Ayah Bunda mari kita berbenah sekarang, jadilah orangtua yang selalu memperkilat kaca spion pengasuhan agar bisa jelas melihat segala kemampuan anak yang tersembunyi.

Rumusnya adalah :

Enjoy, Easy, Excellent, Earn

Jika anak begitu menikmati apa yang dilakukan, gak bosan, serta jadi hebat di bidangnya bisa jadi itulah minat dan ketertarikan anak kita. Dan someday dengan kesukaannya itu justru bisa mendatangkan penghasilan.

Pastikan anak pada tahapan usianya melewati dengan bekal kaya wawasan, gagasan dan aktivitas. 

Dan lalu  materi pembuka semua anak adalah bintang ditutup dengan beberapa video dari yutub, yang saaangat menginspirasi.

Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda!



Anak kita terlahir hebat, kitalah yang harus selalu memantaskan diri, agar layak di mata Allah, bahwa kita memegang amanah anak yang luarbiasa

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...