Friday, September 21, 2018

Tetap Bisa Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Meskipun Orangtua Tidak Utuh




Pada kelas Bunda Sayang yang sudah memasuki game level 11 ini, penyajian materi agak berbeda dari materi sebelumnya. Peserta dilibatkan secara aktif, sebab ada presentasi online tiap kelompok. Makin nambah nih tantangannya.

Nah, tanggal 20 September 2018 lalu adalah giliran kelompok 5 yang maju sebagai presenter pertama. Oiya, tema yang diangkat sama, yakni Fitrah Seksualitas, namun ketika diskusi berlangsung, peserta fokus pada kasus, bagaimana menumbuhkan fitrah seksualitas anak di keluarga yang orangtuanya gak lengkap?

Sebelum aku jelaskan lebih lanjut, ada baiknya kita tahu dulu apa sih Fitrah Seksualitas?
Ini aku ambil pict dari kelompok 5 ya , Fitrah Seksualitas adalah,




Jadi sebenarnya, mengetahui diri lelaki atau perempuan merupakan fitrah loh, udah diinstal Allah sejak kita dalam rahim ibunda. So, kalau ada kelompok yang nge-claim disorientasi seksual adalah genetik, hoax banget dalam agama Islam, sampai disini syedih banget huhu. Allah Maha Tahu Segala yang Terbaik untuk makhlukNya.

Kalau dipikir-pikir zaman kita kecil, gak ada yang perlu dikhawatirkan tentang jenis kelamin ini ya, kalau lelaki ya lelaki, perempuan ya diperlakukan seperti perempuan. Seiring berjalannya waktu, bahkan bab tentang gender pun banyak tantangannya,

Masih diambil dari pict kelompok 5,



Lalu apa solusinya, 

Point yang ditekankan adalah menghadirkan Ayah Bunda secara utuh dalam pengasuhan anak, maka muncul pertanyaan, bagaimana jika si ayah kerja keluar kota dan kembali sesekali waktu, atau ayah meninggal, bahkan terjadi perpisahan ?

Langsung teringat dengan sosok Rasulullah SAW yang yatim piatu sejak kecil. Beruntungnya Rasulullah SAW memiliki sosok kakek yang memang lelaki sejati, penuh wibawa serta bijaksana.
Dengan begitu Rasulullah SAW tetap punya role model meskipun ayah kandung telah tiada sejak sebelum ia lahir ke muka bumi.

Solusinya yaitu carilah figur lelaki yang memang patut dijadikan contoh dalam keluarga, apakah kakek, paman, dll.

Jika berpisah jarak, rutinkan untuk video call, sebaiknya saat jam tidur anak sambil mengantarkan anak tidur.

Ayah bisa mendongeng atau berkisah untuk anak, cerita keseharian ayah, perasaan ayah, dll
Kemudian, Bunda sendiri bagaimana harus bersikap tentang kondisi pengasuhan seperti ini, tetap kuat dan strong, minta doa suami, lalu ceritakan sosok ayah mereka yang hebat pada anak, hindari menceritakan keburukan ayah pada anak. Jadilah pasangan yang saling menguatkan dan menghebatkan di depan anak.

Ya Allah, aku nulis begini berasa pernah LDR aja, ditinggal suami dinas beberapa hari udah rindu berat, -_-“, bismillah Mak kita pasti bisa.

Selain kehadiran orang tua dalam pengasuhan, yang paling penting lagi adalah bentengi anak dengan ilmu agama.

Semoga bermanfaat! 

Sunday, September 9, 2018

Belajar Adab Tidur Bersama Pangeran Kamil dan Media Wayang

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Salahsatu media mendongeng selain boneka adalah wayang. Sudah sejak lama ingin eksekusi wayang tapi gak jadi jadi huwaaa, sampai stiknya entah dah dimana-mana huhu.

Alhamdulillah beberapa waktu lalu beli buku Pangeran Kamil Belajar Adab Tidur dan dapat bonus diantaranya  wayang. Senangnyaaa.

Langsung eksekusi.

Khalil memang susah tidur huhu, oleh sebab itu media buku sangat membantu sekali mengubah perilakunya. Maka dari itu bela-belain investasi 'leher ke atas' .

Pangeran Kamil Belajar Adab Tidur  terbitan Sakeena , sebuah penerbitan yang dikelola oleh sepasang trainer konselor pernikahan Canun-Fufu. Isi bukunya keren, yakni bagaimana anak-anak menerapkan standar malamnya dengan tahap demi tahap.

Gak nyesel belinya huhu.

Sebelumnya pernah beli juga, Pangeran Kamil Belajar Adab Toilet, Alhamdulillah perlahan Khalil lepas diaper sama sekali, usia 2,5 tahun sudah lepas diaper.

Semoga bermanfaat dan barokah, ditunggu buku serial Pangeran Kamil yang lainnya ^^.

Kisah Penjual Topi dan Para Monyet

Assalamualaykum Ayah Bunda,



Ada satu cerita yang Khalil suka minta ketika akan tidur, Kisah Penjual Topi dan Para Monyet. Kisah ini aku dapatkan saat menghadiri workshop Read Aloud bersama Kak Aniza.

Baca : Workshop Storytelling dan Read Aloud Bersama Kak Awam dan Kak Aniza

Ceritanya begini,

Ada penjual topi yang menjajakan topinya tidak seperti penjual topi biasa yang meletakkan topi di keranjang. Penjual topi ini menjual topinya dengan menumpuknya di atas kepala. Setumpuk berwarna merah, setumpuk lagi berwarna coklat dan tumpukan paling atas adalah topi warna biru.

(Terserah aja warna tumpukan topinya, biasa Bunda ngarang aja warnanya haha )

Pagi itu ia berjualan topi di sepanjang jalan sambil teriakkan,

'TOPI TOOPII, TOPI MURAH, LIMA RIBU SAJA'

Begitu seterusnya, sampai akhirnya jelang siang tak ada satupun topinya yang terjual, namun perut penjual topinya sudah keroncongan.

Sampai di ujung jalan, penjual topi menemukan pohon yang teduh sekali, dan ia memilih untuk istirahat, berharap rasa lapar hilang jika ia tidur siang sejenak.

Penjual topi pun duduk bersandar ke batang pohon dengan perlahan, khawatir topinya jatuh. Dan hap, sampailah ia duduk nyaman bersandar. Lalu tidur.

Gak berapa lama, ia bangun, namun topinya gak ada. Ketika ia melihat ke atas, ternyata topinya ada di atas dan dimainkan oleh para monyet nakal.

Penjual topi kesal, seperti apa kesalnya. Selengkapnya ada di instastory aku @nufaz3e , highlight Liputan Zee hehe.

Semoga bermanfaat!

Resume dari Workshop Story Telling 'Read Aloud' Bersama Kak Awam dan Kak Aniza

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Seharusnya resume ini aku tulis 5 bulan lalu haha, ya Allah, Alhamdulillah daripada gak ditulis sama sekali, Bismillah sekarang saatnya.

Pada Jum'at, 13 April 2018 pagi bertempat di Aula DPA ( Dinas Perpustakaan dan Arsip ) Provinsi Sumatera Utara, aku berkesempatan mengikuti Workshop Story Telling 'Read Aloud' Bersama Kak Awam dan Kak Aniza.

Aku hadir jam 8 tepat, namun tampak panitia masih baru bersiap-siap. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya aku  langsung saja masuk ke aula. Wah kapan ya terakhir kali masuk ke aula Pusda ini. Semasa kuliah aku sering masuk kesini, sebab dapat undangan dari komunitas eLBeTe semacam Lembaga Baca Tulis gitu yang didirikan Bang Ali Murthado dkk. 

Workshop ini terbatas sekali, beruntungnya aku mendapatkan informasi ini, apalagi pembicaranya Kak Awam, pendongeng terkenal se Indonesia Raya, foundernya Kampung Dongeng juga. Agustus lalu pengen ikut pelatihannya gak jadi, semoga ada kesempatan tahun depan. *kok jadi curhat, haha

Namun, yang awalnya aku kira workshop ternyata seminar yang hanya berlangsung 3 jam huhu, ada miskom dengan panitianya, padahal kalau ini workshop beneran, wuidih, mantab ilmunya.

Oke langsung aja aku ceritain jalannya workshop eh seminarnya. Tampil sebagai pembicara pertama adalah Kak Aniza.

Kak Aniza adalah storyteller asli Medan dan juga kepala sekolah MMS ( Medan Montessori School ), wah pasti senang banget punya kepsek jago cerita yah hehe.

Sebelum masuk materi, peserta diajak main games namanya Alphabetic Line. Bahaha pada sibuk ngatur namanya berdasarkan abjad.

Setelah menjalankan kehebohan kecil itu barulah Kak Aniza masuk ke materi.

Apakah Read Aloud Itu?

Read Aloud itu adalah bahasa inggris *yaiyalah masak bahasa sunda hihi, yang artinya membaca nyaring.

Maksud dari Membaca Nyaring itu merupakan strategi guru yang mengkhususkan waktu untuk membacakan buku kepada murid di atas level kemampuan membaca mereka tapi pada level kemampuan mendengar mereka.

Sejarah Membaca Nyaring

Ternyata membaca nyaring ada sejarahnya loh, kalau dipikir-pikir iya juga sih, khutbah Jum'at adalah bagian dari membaca nyaring.

Menurut Kak Aniza, lebih dari 2000 tahun lalu para ayah bangsa Yahudi dianjurkan untuk memangku anak mereka dan membacakan Talmud.

Di Agama Islam sendiri, perintah yang pertama kali turun kepada Rasullullah SAW adalah perintah membaca, iqra' (bacalah). Luarbiasa efek kegiatan membaca ini ya.

Bahkan membaca gak identik dengan buku, membaca alam juga bagian dari membaca. Membaca tanda-tanda, perhatian pada sekitar.

Kapan Saat yang Tepat untuk Read Aloud?

Menurut aku anytime sih, dan paling efektif bahkan kalau bisa jadi rutinitas yakni sebelum tidur, karena itu adalah waktu yang paling pas dan gak ada distraksi apapun, beda kalau siang hari yang disela masak air lah, kurir teriak teriak 'pakeeet', wkwkw

Sebaiknya Read Aloud dilakukan sejak dini bahkan sejak bayi.

Negara Mana yang Punya Pembaca Terbaik?

Indonesia? Aamiin semoga menyusul segera yah.

Berdasarkan kategori usia 9 tahun, ini dia negara yang memiliki pembaca terbaik di usia muda :
1. Finlandia
2. Amerika Serikat
3. Swedia
4. Perancis

Ah Finlandia, kamu kok keren banget sih, oke usai dari melakukan perjalanan haji sekeluarga, kami bakal menjejakkan kaki ke negara Finlandia, Turki dan Jepang, yes bismillah.

Yang jelas di Finlandia, siswa gak akan sekolah sampai usia 7 tahun, kalau disini kita berlomba-lomba menyekolahkan anak di sekolah formal sedini mungkin.

Hampir 60% pendudukya tamatan universitas. Ya Allah di Indonesia, satu anaknya sarjana aja senangnya sampai ke ubun-ubun huhu. Semangat semangat untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.

Apa Rahasianya Ya Finlandia?

Rahasianya adalah penduduk Finlandia memiliki kebiasaan membaca dan menggunakan perpustakaan.

Dan para pendeta disana akan menguji kemampuan membaca bible para pasangan yang akan menikah, *nah loh, kalau gak tamat baca bible, batal nikah haha

Bagaimana Tahapan Perkembangan Literasi Usia Dini  ?

Ayah Bunda adapun tahapan perkembangan literasi usia dini,


pict

Tahapan Membaca Nyaring
  • Membaca nyaring untuk anak usia dini
  • Kata Jim Trelease, anak yang mendengarkan bahasa, biasanya akan punya kecakapan bahasa yang tinggi pula
  • Anak Usia Dini penting banget dibacakan sajak dan kata berima
  • Membangun rentang perhatian anak 
  • Bacakan buku seusia anak 
  • Mengulang baca buku yang sama lagi dan lagi ( kenapa? Kata Kak Aniza, bisa jadi ada yang belum selesai dengan buku yang ia baca, makanya minta dibacakan lagi dan lagi ) ooo pantes Khalil gitu juga, sempat bosan Bundanya baca haha, tapi disabar sabarkan, ternyata ini alasannya.
  • Membangun kosa kata saat membaca
  • Diskusi buku, lakukan diskusi buku meski sebentar
Bersambung









Are You A Robot? Sebuah Dongeng Interaktif

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Sekarang ada banyak metode berkisah yang menyenangkan. Aku baru dapat idenya dari situs freechildrenstories(dot)com. Aku suka dengan kisah The Robot Bedtime Book.



Jadi berkisah sambil ngajak anak bergerak, pasti menyenangkan. Kisah Robot disini anak diajak ngobrol, sekalian belajar Bahasa Inggris juga. Kemudian anak diajak gerak kayak robot lalu pura-pura tidur, hihi. 

Khalil paling susah tidur, sebelum tidur maunya bergulat dulu -_-", sepertinya diajak berkisah Robot ini seru kayaknya.

Ada banyak kisah yang lainnya dalam Bahasa Inggris, tapi sebelum bacain ke anak mending Ayah Bunda baca dulu, soalnya berbahasa inggris, bok.

Kalau di Montessori ada berkisah sambil yoga, aku belum tau prakteknya gimana, tapi coba ntar aku cari juga deh, sekalian olahraga gitu kan ya ceritanya, itung-itung emaknya juga sambil ngecilin perut, *eh gimana?

Semoga bermanfaat!

Mendongeng Petualangan Si Bintik Untuk Khalil

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Semua buku dongeng di rumah sudah pada habis dibaca, beberapa yang diantaranya Khalil suka baca adalah Petualangan Si Siput adalah buku terjemahan yang diterbitkan BIP bagian dari Seri Hello Kiddo.

Penulisnya Kim Young Ah, yes orang korea, masyaAllah isinya hanya gambar dengan teks dikit, tapi Khalil suka banget bacanya. Sedihnya buku itu sedang rusak huhu, bagian atasnya kena tumpahan susu Khalil huhu.

Ceritanya tentang siput yang berjalan-jalan, padahal cuma jalan doang tapi jadi cerita menarik, kereeen! Nanti dibagian akhir ilustrasi membuat gambar ala zoom nya, ternyata siput sedang berjalan-jalan di kebun tapi banyak sekali benda yang dia lewati. Benar-benar menggelitik imajinasi anak.

Nah, ketika main-main disitus serusetiapsaat(dot)com ada cerita yang sama, ditulis oleh seorang ibu rumah tangga, Ratna Kusuma Halim. Ide ceritanya terinspirasi saat mencuci sayur, masyaAllah mencuci sayur aja bisa jadi sebuah ide cerita yang mantab.

Judulnya Petualangan Si Bintik, kisah seekor keong kecil yang menempel di sayuran sawi dan ingin sekali berpetualang sedangkan teman-temannya lebih memilih berdiam di tanaman, dan baru bergerak ketika petani memanen mereka itupun mereka bakal turun lagi ke tanah sebab petani mengguncang-guncangkan tanaman sawi sebelum dimasukkan ke keranjang.

Sedangkan Si Bintik melanjutkan lagi petualangannya, sampai ia tiba di dapur seorang ibu dan anak perempuannya.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Baca sendiri hihi.

Semoga bermanfaat!

Bibin, Sebuah Kisah Karangan Bunda Untuk Khalil



Khalil punya jadwal termasuk jadwal tidur malam. Jam 10 malam itu dah toleransi banget dah hiks T_T. Jadi kebiasaan kami sebelum tidur adalah

1. Cuci muka, tangan, ketiak, leher belakang, dan kaki, serta sikat gigi lalu pipis
2. Minum madu dan habbat ( kalau gak lupa ) terkadang minum susu kambing hangat, namun setelah dicoba, kalau kebanyakan minum si Khalil bisa ompol huhu
3. Ganti baju dan pakai bedak di punggung serta leher juga jidat, maklum biang keringat suka deket deket Khalil
4. Peluk cium ayah dan bunda
5. Pilih buku yang mau dibaca sambil bawa lampu emergency. Sebab lampu kamar sudah dalam mode redup
6. Naik ke tempat tidur

Lalu kami pun baca buku. Meski udah baca buku, tapi tetep aja Khalil minta diceritain kisah si Bibin.

Bibin adalah tokoh rekaan ala Bunda. Tokoh ini tercipta sebulan atau dua bulan lalu saat suatu siang Khalil ngamuk-ngamuk. Dalam nangisnya yang kencang, Bunda pun bercerita BIBIN.

Khalil terdiam dan menyimak kisah Bibin. Lama-kelamaan kisah Bibin berkembang menjadi tokoh replika Khalil.

Bunda menjadikan tokoh Bibin sebagai bahan evaluasi Khalil seharian sebelum tidur.

Biar gak mati gaya dan kehabisan ide, bahan cerita Bibin Bunda ambil dari tingkah laku Khalil seharian, apakah bermain dengan teman atau saat bersama Bunda. Jadi semacam evaluasi gitu deh.

Belakangan meskipun udah baca buku sebelum tidur eh ndilalah teteup minta diceritain Bibin wkwkw.

Oiya tentang bed time story, tempo hari dapat ilmu dari Ummi Kurniasari Mulia, ceritakanlah berulang ulang kisah penciptaan Adam dan tugasnya seperti yang termaktub pada QS. Al Baqarah : 30-33

30. Ingatlah[1] ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi[2].” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak[3] dan menumpahkan darah di sana[4], sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?”[5] Dia berfirman, “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui[6].”

31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat[7] seraya berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar!”[8]

32. Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau[9], tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana[10].”

33. Allah berfirman, “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu[11].” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Allah berfirman: “Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi[12] dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”

Semoga bermanfaat.

Rangsang Imajinasi Anak dengan Video Melukis Di Pasir

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Aku pernah baca profil ilustrator di salahsatu buku anak, ternyata bakat melukisnya tumbuh dari seringnya ia membaca buku sewaktu kecil dengan gambar-gambar yang menarik, masyaAllah. Itu masih ilustrator, lebih salut lagi pas melihat seniman Sand Art beraksi, huhu mereka luarbiasa.

Pasir doang bisa jadi hal yang menakjubkan untuk dilihat, dan banyak karya seni lainnya yang wow bangetlah. Kadang aku juga wow dengan karya seni audio visual seperti film lalu novel, kok bisa gitu idenya keren, ckckc, aku kapan ya huhu.

Balik lagi ngobrolin Sand Art, nah beberapa waktu lalu aku merangsang imajinasi Khalil pertama kalinya pakai media Sand Art meski melalui video youtube haha.



Dia sibuk bertanya, begitupula aku sibuk bertanya dan menjawab. Pas aku kasi lihat ke Khalil, dia buanyak nanyanya, 'Itu Apa Bun?', 'Apa Bun?', setelah aku jawab rasa penasarannya, baru aku mulai bertanya dengannya, 'Gambar apa ini ya Khalil?'

"Dombaaa!"

Selanjutnya dia gambar apa ya?

"Burung"

Alhamdulillah nyambung anaknya.

Setelah ini aku akan cari video Sand Art yang lain ah, setelah puas, ntar praktekkan pake pasir juga ^^

Yes!

Semoga bermanfaat!


Beberapa Sumber Mendongeng dan Berkisah dari Internet

Assalamualaykum Ayah Bunda,


Alhamdulillah bermanfaat banget gabung di Institut Ibu Profesional ini, berkah untuk founder and all team. 

Sumber utamaku mendongeng adalah buku, gak kepikiran nyari di internet, sebab mengurangi interaksi anak juga dengan gawai begitu juga mamaknya ( halaah >.<)

Justru di internet ada banyak ya huhu,

Baru-baru ini aku merangsang imajinasi Khalil dengan video Sand Art.

Kemudian ada juga E-book dongeng berbahasa inggris, dan sepertinya ilustrasi serta ceritanya menarik, sebelum disajikan ke anak, Bunda harus belajar dulu lah haha, paling tidak memahami isi ceritanya.

freechildrenstories(dot)com

Aku ada nyobain juga konten yang disini, ntar aku cerita ya di post selanjutnya hehe

Lalu ada juga yang versi Bahasa Indonesianya tapi ini adalah kolaborasi para ibu se Indonesia untuk buat ebook dongeng, beneran aku baru tahu ada konten begini, semoga someday aku bisa gabung disini juga dan sumbang cerita karanganku.

serusetiapsaat(dot)com

Cerita dari sini juga ada yang aku ceritakan ke Khalil, yeay, gimana kisahnya, ntar aku cerita di post berikutnya.


Nah, apakah para Bunda juga punya sumber yang lain, share dong? ^^

Oiya, aku sempat mau ikut pelatihan mendongeng ke luar pulau Jawa, namun batal, berharap aku bisa ikut lagi tahun depan, semoga ^^ Doakan yaaah

Semoga bermanfaat!

Dulu Sempat Antipati Dengan Dongeng

Assalamualaykum Ayah Bunda,



Dongeng, aku sempat antipati dengannya, sebab baca artikel tentang yes or no dongeng. Apalagi kisah si kancil yang dikenal sebagai hewan yang tidak jujur dan penipu, bukannya mengajarkan value positif malah negatif, sedangkan anak adalah makhluk yang pikirannya masih abstrak.

Ternyata dongeng gak seburuk itu, dan baru aku sadar bahwa keseharian kami saat membersamai anak, penuh dengan dongeng, Ayah Bundanya diminta untuk menebak apa sih yang dikatakan kuman-kuman digigi apabila dia sudah sikat gigi, atau apa yang dikatakan kucing, semut, dll haha

Prasangka tentang dongeng menjadi lebih baik lagi setelah mendapat materi Bunda Sayang level 10 tentang mendongeng, masyaAllah ^^

Setelah dimateri sebelumnya disuguhkan tentang imajinasi lalu masuk ke mendongeng, wah nyuambung banget kalau ini mah.

Belakangan penyampaian materi di perkuliahan Bunda Sayang berubah, tim fasil memberikan pertanyaan terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan dasar para bunda nih tentang mendongeng.

Apalagi digali dengan pertanyaan adakah kisah atau dongeng apapun yang melekat sampai saat ini? Yang dulu pernah diceritakan kedua orangtua atau keluarga?

Ada kalilah, waktu kecil aku sering berinteraksi dengan mamak nya nenekku, jadi hari-hari tuanya banyak dihabiskan dengan salahsatunya ya cicitnya ini, aku. Ada banyak yang dikisahkannya, tentang dia waktu muda, trus tentang masa penjajahan, lalu dia suka berpantun, masyaAllah, duh andai unyangku hidup ketika aku sedikit besar lagi sehingga aku bisa merekam pantun dan ceritanya.

Kami bercerita sambil tidur-tiduran di kamarnya yang dipasang kelambu, aku berasa Syah Jehan yang sedang diceritain dongeng 1001 malam, wkwkw

Tanpa disadari, kita hidup dalam kisah-kisah loh.

Nah selalu aku perhatikan khususnya film luar negeri dan baru-baru ini nonton drama Korea, lebih sering mereka menyelesaikan masalah diawali dengan berkisah, dengan begitu banyak muncul filosofi filosifi keren, ckckc.

Well, langsung aja ya...Apa sih dongeng?

Kalau dicek di Wikipedia, dongeng adalah sastra lama yang bercerita tentang kejadian luarbiasa, penuh khayalan dan dianggap masyarakat merupakan sesuatu yang gak benar-benar terjadi

Beda dengan berkisah, kisah lebih banyak ke cerita masa lalu yang benar terjadi.

Terus Apa Saja Manfaat Mendongeng?

Banyak manfaaatnya, pastinya anak jadi lebih senang membaca, merangsang kekuatan berpikir anak, menciptakan bonding anak dengan orangtua atau membuat kenang-kenangan dengan anak, kemudian media efektif menanamkan nilai-nilai, menumbuhkan rasa empati, anak jadi cerdas, dan bahkan menumbuhkan rasa humor pada diri anak tapi rasa humor yang sehat yah. Suka kecewa dengan tren stand up comedy, wah itu kalau diganti dengan konten ala chicken soup, pasti lebih berfaedah daripada hahahihi gak jelas.

Seperti Apa Dongeng yang Baik?

Inti dari tulisan ini bagiku adalah bagian yang ini, menurut Kak Idzma seorang pakai storytelling,  

Dongeng yang baik adalah yang sesuai dengan value keluarga

Setuju banget, simpulannya kita yang memilihkan konten dongeng untuk anak, yang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku apa yang mau diubah dari anak.

Sebenarnya untuk mulai mendongeng gak perlu ribet, anak juga gak akan nanya ala tim asesor haha, justru dia bahagia ketika bisa bercerita dengan Ayah Bunda meski yang diceritakan sederhana sekali huhu.

Semoga bermanfaat!


Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...