Saturday, April 14, 2018

Bagaimana Mengambil Mainan Sepeda Balap di Bawah Kolong Lemari?



Jum’at malam seperti biasa Khalil berkegiatan membaca, menggambar di lantai atau white board meja, daan pretended play dengan mainan mobil dan sepeda motornya.

Jadi, Khalil sedang beradegan marah-marah, ceritanya dua driver sepeda motor sedang memperebutkan tempat tidur.

‘SANAAA, INI TEMPAT TIDURKU, SANAA!’

Kira-kira begitulah adegan marah-marahnya, sampai akhirnya salahsatu driver sepeda motornya tercampak sampai ke bawah kolong lemari.

Khalil gak tau gimana cara ambilnya. Dan ini adalah kesempatan Bunda untuk melatih thinking skillnya.

‘Jadi Bagaimana kita menyelamatkannya, Lil?’
‘Bundalahh yang ambil’
‘Aduuuh, kaki Bunda sakit huhu’ *emang beneran sakit, entah kenapa sela jari kaki disinggahi kutu air huhu
‘Coba ambil pakai spidol itu’, saran Bunda
Khalil pun mengambil spidol dan coba meraih mainannya, ternyata gak bisa
‘Berarti kita perlu sesuatu yang panjang tongkatnya, Lil’
‘Ambilkanlah BUUUUN’
‘Kaki Bunda sakit, Nak, coba cari sesuatu yang panjang, alat yang biasa Bunda pakai untuk membersihkan rumah’
Khalil berpikir, lalu
‘Ayok kita ambil sapu Bun’
‘Coba Khalil ambil sendiri’

Lalu dia ke belakang, awalnya ia takut, setelah dijelaskan bahwa ada Allah, ada Bunda, barulah keberaniannya muncul. Dan ternyata tidak sampai. Aku menyarankannya untuk panjat pakai kursi kecil. Alhamdulillah bisa, tetap aku awasi hehe.

Singkat cerita, driver itu berhasil diselamatkan.

‘Aaaaakkh, Khalil capek Bun’

wkwkwk

Sebenarnya gak tau juga matematika logisnya dimana dari kasus ini, tapi cara dia berpikir menyelesaikan masalah semoga ada kaitannya dengan efek menanamkan matematika logis itu ya hehe.
Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda!

Sate Buah dan Lego

Apalagi ya kegiatan matematika logis yang bisa dilakukan untuk anak? Buanyak buanyak banget. Selain yang sudah aku paparkan di postingan-postingan sebelumnya.

Kegiatan sate buah juga bisa menanamkan matematika logis pada anak, selain mengenalkan manfaat buah, anak juga berlatih motorik halus saat menusuk daging buah yang lunak dan menyusunnya seperti sate hehe.



Sebelum berkegiatan, anak diajak untuk menghitung buah yang akan dijadikan sate, menyebutkan nama buah dan rasanya, apalagi ya oiya warna buah, bentuk buahnya, nah poin ini masuk ke giometri.

Lalu ada juga kegiatan kami bermain lego. Alhamdulillah dapat rezeki memberi lego yang paling bagusnya, kalau pakai kocek sendiri mah terasa juga mahalnya huhu. Saat bermain lego, Khalil bisa menyusun lego tinggi, menyusunnya lagi seperti kereta api *teteup, atau kadang kalau kita mau nonton, kita buat dudukan hapenya dari lego yang disusun hehe.

Lego juga banyak warnanya, anak juga bisa diajak sortir warna, bisa juga berhitung, dan buanyak lagi ^^



Selamat bermain ya Ayah Bunda!

Hembus-Hembus Pompom

 Adapun perlengkapan media belajar Khalil dari paud online yang kami ikuti adalah tersedianya pom pom. Pom pom  itu ringan, berbentuk bulat, ada bulu-bulunya serta warna warni.

Nah bermain pompom ini juga banyak manfaatnya, hampir mirip dengan bermain kancing, tapi karena pompom ini ringan, kita juga bisa mengenalkan konsep berat dan ringan loh ^^ dan itu termasuk bagian materi matematika logis hehe, seru bangetkan.

Bermain dengan pompom ada banyak caranya, kalau kami waktu itu ada media tambahan seperti karton roll tisue  dan selasiban. Karton roll tisue disusun seperti lorong labirin beri jarak agar mudah dihembus, kemudian diitempel dengan selasiban, dan siap bermain.

Awal bermain, Khalil menghembus sekuat tenaga sampai keluar air liurnya wkwkw, tapi ia tetap semangat.

Selamat bermain ya Ayah Bunda!


Memasukkan Sedotan ke Sarang Kukusan


Untuk kegiatan anak di rumah itu masyaAllah bisa menggunakan alat seadanya aja loh, bahkan sarang kukusan magicom wkwkw.

Kegiatan ini hanya memerlukan dua bahan saja, sedotan pop ice dan sarang kukusan magicom. Anak diminta untuk memasukkan seluruh sedotan ke lubang yang ada. Untuk beberapa saat Khalil anteng banget, tu mukanya serius banget.

Lalu dimana menanamkan matematika logis? Kita bisa ajak anak berhitung sedotannya, lubang sarang kukusan magicom, melatih motorik halusnya,  dan konsentrasinya.

Selamat bermain ya Ayah Bunda!

Bermain Pasir Bersama Khalil


Diusia Khalil yang memang sedang masanya full bermain, maka sebisa mungkin aku ciptakan rumah layaknya seperti di PAUD wkwkw, aku nyicil beli mainan yang terjangkau salahsatunya pasir kinetik.

Bermain pasir banyak manfaatnya melatih motorik halus, menambah kedekatan dengan anak, anak belajar menakar seberapa pasir yang cukup untuk wadah cetakannya agar pasir yang tercetak gak gampang hancur, dan banyak lagi.

Rasanya ingin langsung ke pantai, semoga bisa terealisasi hehe, jadi bisa main pasir beneran ya kan Nak ^^

Oiya, media pasir bisa belajar angka juga, seperti menulis angka di pasir, selain itu bisa juga pakai media tepung, tapi yang murah-murah aja ya Mak wkwkw.

Kenalan dengan Angka 1-5 Yuk, Khalil


Nah beberapa waktu lalu saya coba stimulus Khalil langsung dengan bentuk angka, tapi baru 1-5, walau kadang kita suka bermain berhitung dengan menggunakan anggota tubuh, yang paling sering memakai jari.

Alhamdulillah bisa menghapalkan 1-10 tapi sekadar hafal, belum sampai mengerti konsep wkwkw. Maka ketika mengenalkan angka pakai kertas yang bertuliskan angka, ketika diperlihatkan angkanya ia tahu lalu pas saat didampingkan bersama benda, masih kacau hihi.

Menghitung Jeruk

Saat kegiatan ini aku lupa memfotonya, jadiku narasikan saja ya. Nah aku menuliskan angka 1-3 pada selembar kertas dan tak lupa menuliskan hurufnya, S A T U...dst. Lalu aku membawa jeruk.

Ketika aku kenalkan angka satu, kemudian aku meletakkan satu jeruk disamping kertas bertuliskan angka 1, begitu seterusnya.

Nah tiba saatnya random, ternyata Khalil tetep belum kenal konsep, ini pe er aku banget nih, meskipun begitu aku gak mau terlalu keras memaksannnya, tapi dengan konsistensi semoga Khalil semakin dekat dengan konsep angka ya.

Menonton Video Angka

Khalil suka banget nonton, untuk itu aku harus lebih selektif dan terus mendampinginya saat menonton. Sehingga kalau menonton pun harus tontonan yang interaktif. Ada banyak metode mengenalkan angka di Youtube, dan satu video menarik dari Yufid Kids.

Mengenalkan angka 5 dengan menghitung binatang di laut. Boleh nonton asal gak pakai bengong, tapi ikut bersuara atau bergerak.

Metode Bercerita Pakai Media Wayang

Next aku mau eksekusi ide yang ini, jadi aku cari printable angka, kemudian di print dan ditempel di karton lalu ditempelin sumpit deh, terus aku buat panggung ala-ala untuk memperkenalkan setiap bentuk angka. Hehe

Semangat, Semoga berhasil!

Khalil dan Kancing Warna Warni



Dari media kancing dengan satu lubang di tengahnya, ada banyak yang bisa kita lakukan. Seperti menyusunnya menjadi tumpukan kancing yang tinggi, bahkan biar kokoh dengan pakai media tusuk sate, dengan begitu kancing lebih tahan untuk disusun tinggi-tinggi.

Selain itu dari media kancing, Khalil bisa belajar warna. Kita pernah bermain penjual dan pembeli, saya berpura-pura membeli kancing warna merah satu buah dan seterusnya, Khalil pun bersemangat mencari kancing sesuai dengan permintaan saya.

Kadang kancing warna warni disusun memanjang , masyaAllah rapi sekali dan pelan-pelan ia menyusunnya secara berbaris, hal ini mampu melatih daya konsentrasi dan motorik halusnya. Dari kancing yang bentuknya bulat ini, anak bisa kenalan dengan lingkaran hehe.

Selamat bermain dengan kancing warna warni ya Ayah Bunda dan selalu awasi anak agar mainan ini tidak sampai masuk ke mulut anak.

Ternyata Matematika Logis Bukan Melulu Urusan Angka



Assalamualaykum, balik lagi di blog Bunda Khalil, masyaAllah dah lama gak mampir disini hehe.

Pada game level 6 Bunda Sayang, para Ibu Profesional dapat tantangan menstimulus matematika logis pada anaknya selama 10 hari.

Well, untuk postingan pertama, aku ceritain dulu apa itu matematika logis, kenapa aku ceritain dulu? Karena biar aku aja yang tahu, tapi para bunda yang baca blog aku juga ikutan tau yuk, terus biar Bunda Khalil ini gak lupa hehe dan mematahkan pola pikir bahwa menstimulus anak untuk paham matematika gak melulu soal angka loh.

Kadang kita suka bingung ngajarin matematika untuk anak dibawah 5 tahun, paling banter ngenalin angka, balik balik memperkenalkan angka, padahal math is around us, dan buanyaaaak ide bermain yang erat kaitaannya merangsang matematika logis anak kita loh.

Jadi ada dua jenis kecerdasan yang jadi pemicu munculnya kecerdasan-kecerdasan lain pada anak yakni kecerdasan bahasa dan kecerdasan matematika logis. Hanya saja orangtua sering terburu-buru memperkenalkan dua kecerdasan ini, padahal tidak bisa instan. Bisa jadi anak BISA tapi TIDAK SUKA! Nah loh, disini tantangannya!  Bagaimana membuat anak BISA dan dia SUKA!

Kemampuan Matematika Logis Itu Apa?

Menurut Howard Gardner, kecerdasan matematika logis merupakan kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, ketajaman pola-pola abstrak, serta hubungan-hubungan.

Bahkan matematika logis diartikan sebagai kemampuan menyelesaikan masalah berkaitan dengan kebutuhan matematikanya sebagai solusi.

Nah kecerdasan matematika logis dapat tersampaikan dalam bentuk bahasa, disinilah kaitannya dengan kecerdasan bahasa.

Apa Saja Ciri Anak dengan Kecerdasan Matematika Logis?

Anak dengan kecerdasan matematika logis suka bereksplorasi, mengamati benda yang unik baginya, hobi mengutak atik benda dan melakukan uji coba, suka bertanya tentang suatu hal yang menuntut penjelasan logis serta suka mengelompokkan benda berdasarkan ukuran, jenis, gambar. Oiya yang paling jelas sekali adalah suka berhitung.

See?  Matematika logis itu keseharian anak kita banget ya Mak,bukan langsung ujug-ujug diajarin berhitung dan membaca, huhu, tapi kenalkan dengan tahapan dari konsep matematika logis tersebut sehingga anak punya dasar matematika logis. Kadang anak paham angka tapi tak paham konsep.

Yuk Tanamkan Konsep Matematika Logis Si Kecil Sejak Dini dengan Cara Berikut Ini

Bermain Pasir
Dari kegiatan ini anak belajar menakar dan menuang pasir

Bermain di Dapur
Banyak pembelajaran yang bisa dibuat di dapur, tapi biasanya Emak Emak ini lebih memilih anaknya tidak bermain di dapur hihi karena masaknya jadi gak siap-siap ya Sis, wkwkw. Itu yang aku rasakan dulu, sekarang justru ada banyak cerita lahir dari dapur.

Di dapur anak bisa dikenalkan konsep mengelompokkan peralatan makan, mengelompokkan sayur berdasarkan warna. Mengenal bentuk geometri dari potongan sayur, atau buat kue bersama ( menimbang bahan kue, menghitung waktu masak, dll). Bahkan saat di meja makan, anak bisa belajar.

Dan banyak lagi kegiatan, ntar aku ceritakan saat mendampingi Khalil belajar hehe.

Semoga bermanfaat.

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...