Sunday, October 13, 2019

Membangun Pilar-Pilar Gemar Rapi dalam Rumah Tangga #2

Bismillah,
Assalamualaykum,

Melanjutkan materi Pilar Gemar Rapi bagian kedua ini dibuka dengan, mindset berbenah itu yakin bisa!

Membangun Pilar-Pilar Gemar Rapi dalam Rumah Tangga #1

Ingat, belajar artinya dari yang tidak tahu jadi tahu, dari yang melakukan tindakan lama jadi melakukan tindakan baru yang lebih baik.

Pada pilar ke 5 Menyesuaikan Kondisi Individu ( Personalized )

Metode Gemar Rapi dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu seseorang. Nah pada task 3 ini

Apakah saya sudah memahami kebutuhan diri saya serta anggota keluarga dalam kepemilikan benda-benda di rumah?

Alhamdulillah sudah

Buatlah rangkuman diskusi keinginan serta tipe anggota keluarga saya ketika nanti bergerak berbenah

Saya, Alhamdulillah bekal pengetahuan dasar mengenai zero waste membuka wawasan tentang kepemilikan barang. Beberapa pakaian lama sudah banyak yang didonasikan, adapun gamis dan daster gak lebih dari 10 pcs, sepatu hanya ada 3 pasang, tas cukup dengan ransel, buku cukup banyak huhu, kalau belanja sekarang gak lihat ada bonus beli 1 dapat 1 gelas, benar-benar pahami kebutuhan.

Suami, Alhamdulillah, baju mulai didonasikan, tapi baju kaos yang berlebih masih disayang-sayang namun sudah ada ‘rumah’ sehingga saya lebih lega, untuk urusan meletakkan barang, suami masih terus dibisik bisik manjah sebagai ikhtiar mengingatkannya dengan lemah lembut, untuk urusan kepemilikan barang kami sepemikiran, memakai apa yang ada.

Anak, Alhamdulillah, udah lama stop belanja mainan, tinggal nabung beli aparatus montessori itupun masih direncanakan lihat kebutuhan, sepertinya bakal gak nambah lagi, soalnya sedang mengusahakan untuk sekolah yang memakai metode ini. Untuk pakaian, pun anaknya gak ribet. Sepatunya 1, tas sekolah 1, boneka yang banyak. Dan masing-masing benda sudah punya ‘rumah’ sehingga saat merapikan kembali, anak sudah bisa diajak kerjasama.

Pilar 6, RASA

RASA adalah prinsip Gemar Rapi yang merupakan akronim dari

Rapi dan Teratur
Aman dan Nyaman
Sehat dan Bersih
Alami dan Berkelanjutan 

Prinsip ini yang nanti akan ada dalam tiap task selanjutnya.

Dalam hal menghargai RASA itu sendiri dalam artian sebenarnya diwakilkan oleh istilah Hygge :

Perasaan yang menenangkan dan menyenangkan

Dalam hal Gemar Rapi, Hygge diartikan:

Tempat yang nyaman adalah tempat yang ketika berada disana kita merasa jauh dari stress dan pikiran negatif

Coba list kriteria Hygge saya dan anggota keluarga saya dalam rangka memahami defenisi rasa di rumah kami :

Alhamdulillah dapat rumah dipinggir tali air, walau setiap kali hujan sekota Medan yang kadang berpotensi membuat air melimpah dan menggenangi khusus sepanjang lorong rumah kami saja, beruntung air seringnya cepat surut juga.

Rumah kami jauh dari hiruk pikuk jalan raya, tenang, semilir tanaman bambu penopang tanah sisi tali air kadang menari-nari tertiup angin.

Karena berpotensi banjir, desain rumah kami pun sedikit tinggi dari jalan depan rumah, tak banyak furniture di rumah, sebab meminimalisir serangga seperti nyamuk datang ke rumah, rumah juga harus senantiasa dalam keadaan bersih sebab khawatir tikus-tikus gentayangan lagi di dalam rumah, Alhamdulillah sekarang gak lagi.

Rapi dan Teratur

Setiap barang memiliki ‘rumah’ dan disusun berdasarkan kategorinya sehingga memudahkan serta tidak menghabiskan waktu lama saat mencarinya.

Peletakkan mainan anak pada raknya, mainan yang jarang dimainkan diletakkan dalam kontainer khusus.

Aman dan Nyaman

Simpan benda berbahaya dan potensi racun pada tempat / ‘rumah’ yang tidak dapat dijangkau anak.

Membuat ruang tengah kosong dengan furniture, sehingga anak dan anggota keluarga bebas berkegiatan di ruang tengah.

Melepas semua charger saat tidak digunakan.

Sehat dan Bersih

Stok baking soda sebagai pembersih alami. Membuat cairan lemon dan cuka. Membersihkan furniture yang rentan debu dengan lap dan cairan pembersih.

Menyapu rumah sehari dua kali, mengepel rumah dua hari sekali atau sehari sekali bila perlu. Mencuci baju dua hari sekali.

Memanfaatkan sinar matahari, sebagai pencahayaan alami saat siang, meminimalisir penggunaan lampu atau listrik saat siang hari.

Alami dan Berkelanjutan 

Menanam tanaman yang bisa dimakan seperti bayam, cabai. Membuat komposter. Belanja seminggu sekali, melakukan food preparation. Memasak makanan sendiri, mengurangi jajan di luar. Mencuci sampah plastik yang terlanjur masuk rumah dan mengumpulkannya untuk dijual atau diberikan kepada pengepul.

Pilar 7, Memenuhi Standar Safety dan Hygiene

Higienis menurut Gemar Rapi sebisa mungkin steril dari kuman dan sumber penyakit.

Apakah rumah sudah sehat dan aman?

Alhamdulillah sudah, kami dari dulu tidak memakai obat nyamuk, sehingga awal sekali berumah tangga kami pakai kelambu.

Aman, rumah dipasang pagar, selain khawatir anak main ke tali air, pun ikhtiar untuk berjaga dari maling, sebab rumah kami paling ujung, hanya berbatas oleh tali air saja, sehingga kadang bisa sangat sepi sekali huhu.

Sejauh mana kehidupan sehari-hari terkoneksi dengan prinsip Safety dan Hygiene?

Anak diajarkan penggunaan kompor gas. Saya juga pernah mendapatkan info seputar pemasangan dan penggunaan selang kompor gas.

Anak diajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Selalu sedia P3K di rumah

Periksa seluruh kondisi rumah, sebelum berangkat ke luar rumah

Dulu sempat punya tas khusus siaga bencana, sepertinya tas ini perlu dibuat lagi.

Pilar 8, Tidak Mencemari Lingkungan ( Environment )

Upaya keluarga saya agar hidup tidak mencemari lingkungan:

- Refuse : kalau terpaksa jajan di luar, pastikan membeli jajanan yang bahannya ‘sayang bumi’ apakah kertas atau daun. Membawa wadah sendiri atau menahan diri tidak jajan
- Reduce : Mengurangi pemakaian plastik, sebisa mungkin memakai kantong berbahan kain.
- Reuse : Memakai berkali-kali, pakaian yang sama, memadu padakan jilbab dengan gamis.
- Recycle : Bentuk kembali, pakaian yang tak terpakai, dijadikan kain lap, wadah botol dijadikan wadah menanam
- Rehome : donasikan baju atau sepatu anak yang sudah tak muat tapi masih bagus
- Repurpose : alih fungsi, wadah plastik yang pecah ditempel kembali, dijadikan wadah mainan anak
- Replant : Tanam kembali, menanam bawang yang sudah berakar, menanam sereh di pekarangan rumah.
- Rot : Kembali untuk bumi, membuat komposter

No comments:

Post a Comment

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...