Saturday, June 2, 2018

Peran Orangtua dalam Menjaga dan Mengarahkan Potensi Baik Anak #2

Assalamualaykum Ayah Bunda,

Yaelah sudah kayak episode drama korea ya pake part part segala ^^ Alhamdulillah ya biar seru hehe



Mengenai pembagian peran dalam menjaga dan mengarahkan potensi baik anak, tampaknya porsi ibu lebih besar, namun ternyata tidak.

Keterlibatan ayah secara besar dan benar dalam prinsip pengasuhan memiliki efek yang gak main-main dan menurut penelitian dapat meningkatkan kemampuan anak pada tiga aspek yakni emosi, kognitif dan sosial.

Hal ini ditandai dengan anak akan tumbuh jadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah, tidak mudah depresi dan stres, konsisten terhadap peraturan dan memiliki hubungan baik antarmanusia.

Dan betapa di Al Qur'an sendiri Allah mengabadikan peran ayah secara khusus melalui kisah seorang manusia yang bukan nabi apalagi rasul tapi namanya ada di Al Qur'an yakni Luqman. Hal ini secara tersirat menyampaikan pesan bahwa betapa luarbiasa peran ayah dalam pengasuhan.

Lalu apa aja sih tugas Ayah Bunda dalam menggawangi potensi baik anak agar nantinya bisa memunculkan generasi yang ahli dibidangnya?

Jadi Teladan - Mengingatkan - Memperbaiki

Nah, setelah diamati lagi, tidak ada ya poin orangtua memaksakan impiannya untuk diwujudkan oleh anak.

Tapi pada poin 'jadi teladan' , hal ini tidaklah mudah, menjadi contoh nyata bagi anak, artinya kita sebagai orangtua harus secara totalitas kembali kepada fitrah kita, jika ingin anak kita berada selalu pada fitrahnya, keep on the track.

Aku jadi paham akhirnya saat mengobrol dengan seorang sahabat,

kehadiran anak mampu mengembalikan fitrah orangtuanya 
Setelah mengetahui hal yang harus dilakukan, saatnya action. Ketika action pasti tidak semudah teori, beraaaaat dan banyak tantangannya, sehingga Mb Okina, menegaskan agar orangtua harus memiliki tiga sikap saat menjalankan peran agar fitrah anak tetap baik, atau bahkan lebih baik,

Konsisten-Kongruen

Sabar 

dan

Kasih Sayang


Ternyata tidak cukup dengan konsisten saja dalam menjalan peran menjaga fitrah anak, tapi haruslah selaras atau kongruen.

Konsisten menyuruh anak sholat, lah orangtua malah gak kongruen, malah gak solat.

Kemudian, konsisten juga bukan berarti kaku, ada banyak 1000 cara agar tetap konsisten.

Benar banget, apalagi pada masa menghadapi Khalil 32 bulan, dikit dikit tantrum dan penuh dengan negosiasi tiap hari huhu. Ayah Bunda harus punya 1000 cara agar tetap konsisten dalam menerapkan yang do and don't pengasuhan, demi kebaikan Khalil semata.

MasyaAllah bermanfaat banget buku Mb Okina ini huhu

No comments:

Post a Comment

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...