Friday, September 21, 2018

Tetap Bisa Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Meskipun Orangtua Tidak Utuh




Pada kelas Bunda Sayang yang sudah memasuki game level 11 ini, penyajian materi agak berbeda dari materi sebelumnya. Peserta dilibatkan secara aktif, sebab ada presentasi online tiap kelompok. Makin nambah nih tantangannya.

Nah, tanggal 20 September 2018 lalu adalah giliran kelompok 5 yang maju sebagai presenter pertama. Oiya, tema yang diangkat sama, yakni Fitrah Seksualitas, namun ketika diskusi berlangsung, peserta fokus pada kasus, bagaimana menumbuhkan fitrah seksualitas anak di keluarga yang orangtuanya gak lengkap?

Sebelum aku jelaskan lebih lanjut, ada baiknya kita tahu dulu apa sih Fitrah Seksualitas?
Ini aku ambil pict dari kelompok 5 ya , Fitrah Seksualitas adalah,




Jadi sebenarnya, mengetahui diri lelaki atau perempuan merupakan fitrah loh, udah diinstal Allah sejak kita dalam rahim ibunda. So, kalau ada kelompok yang nge-claim disorientasi seksual adalah genetik, hoax banget dalam agama Islam, sampai disini syedih banget huhu. Allah Maha Tahu Segala yang Terbaik untuk makhlukNya.

Kalau dipikir-pikir zaman kita kecil, gak ada yang perlu dikhawatirkan tentang jenis kelamin ini ya, kalau lelaki ya lelaki, perempuan ya diperlakukan seperti perempuan. Seiring berjalannya waktu, bahkan bab tentang gender pun banyak tantangannya,

Masih diambil dari pict kelompok 5,



Lalu apa solusinya, 

Point yang ditekankan adalah menghadirkan Ayah Bunda secara utuh dalam pengasuhan anak, maka muncul pertanyaan, bagaimana jika si ayah kerja keluar kota dan kembali sesekali waktu, atau ayah meninggal, bahkan terjadi perpisahan ?

Langsung teringat dengan sosok Rasulullah SAW yang yatim piatu sejak kecil. Beruntungnya Rasulullah SAW memiliki sosok kakek yang memang lelaki sejati, penuh wibawa serta bijaksana.
Dengan begitu Rasulullah SAW tetap punya role model meskipun ayah kandung telah tiada sejak sebelum ia lahir ke muka bumi.

Solusinya yaitu carilah figur lelaki yang memang patut dijadikan contoh dalam keluarga, apakah kakek, paman, dll.

Jika berpisah jarak, rutinkan untuk video call, sebaiknya saat jam tidur anak sambil mengantarkan anak tidur.

Ayah bisa mendongeng atau berkisah untuk anak, cerita keseharian ayah, perasaan ayah, dll
Kemudian, Bunda sendiri bagaimana harus bersikap tentang kondisi pengasuhan seperti ini, tetap kuat dan strong, minta doa suami, lalu ceritakan sosok ayah mereka yang hebat pada anak, hindari menceritakan keburukan ayah pada anak. Jadilah pasangan yang saling menguatkan dan menghebatkan di depan anak.

Ya Allah, aku nulis begini berasa pernah LDR aja, ditinggal suami dinas beberapa hari udah rindu berat, -_-“, bismillah Mak kita pasti bisa.

Selain kehadiran orang tua dalam pengasuhan, yang paling penting lagi adalah bentengi anak dengan ilmu agama.

Semoga bermanfaat! 

No comments:

Post a Comment

Tip Keren Agar Ibu Santai Bicara Menstruasi Pada Anak

Assalamualaykum Bunda,  Menstruasi pada anak perempuan adalah hal normal namun zaman saya dulu sungguh hal ini masih tabu, gak banyak orangt...